HADIS KE-31: MENCEGAH ANAK DARI KONSUMSI HARAM DAN MENDIDIK MEREKA BERSIKAP WARAK

176
(jpg) Hadis ke
Perkiraan waktu baca: 1 menit

40 HADIS PENDIDIKAN ANAK[1]

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: أَخَذَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ تَمْرَةً مِنْ تَمْرِ الصَّدَقَةِ، فَجَعَلَهَا فِي فِيهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كِخْ كِخْ، ارْمِ بِهَا، أَمَا عَلِمْتَ أَنَّا لَا نَأْكُلُ الصَّدَقَةَ؟»

Artinya:

Dari Abu Hurairah raḍiyallahu’anhu beliau berkata, “Suatu hari al-Ḥasan bin ‘Ali raḍiyallahu’anhuma mengambil kurma dari kurma-kurma zakat lalu memasukkannya ke dalam mulutnya. Maka Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Hai, hai! Tidakkah kamu mengetahui bahwa kita tidak boleh memakan harta zakat?’

Daftar Isi:

Takhrij Hadis

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhāri dalam al-Ṣaḥīḥ dalam Kitab al-Zakāh Bab Tentang Zakat untuk Nabi nomor 1491 dan Imam Muslim dalam al-Ṣaḥīḥ dalam Kitab al-Zakāh Bab Pengharaman Zakat atas Rasulullah nomor 1069.

Kosakata

كِخ كِخ: dengan kaf kasrah atau fatah, dan kha sukun, juga boleh dengan kasrah dengan tanwin. Kalimat ini digunakan untuk menegur anak-anak dari hal yang kotor sebagaimana yang dikatakan oleh al-Qāḍi Iyadh.[2]

Pelajaran

  1. Melarang anak kecil dari mengonsumsi hal yang haram.
  2. Mendidik anak kecil di atas sikap warak.
  3. Pentingnya peran pendidik dalam mengarahkan anak didiknya kepada petunjuk yang sahih.
  4. Boleh menegur dengan lafaz dalam tarbiah ketika dibutuhkan.
  5. Kesalahan anak kecil diluruskan dengan tangan ketika dibutuhkan.
  6. Keluarga Hāsyim dan keluarga al-Muṭṭalib tidak halal bagi mereka harta sedekah.
  7. Sesungguhnya menyampaikan kesalahan anak didik ketika mereka melakukan kesalahan akan membantu mereka untuk tidak mengulangi hal tersebut di masa yang akan datang.
  8. Menyampaikan kepada anak didik tentang sebab yang mengharuskan sebuah kesalahan dihilangkan mengandung penghargaan terhadap akalnya dan pemenuhan penjelasan akan kesalahannya.
Baca juga:  HADIS KE-14: MEMERINTAHKAN ANAK SALAT PADA USIA TUJUH TAHUN DAN DISYARIATKAN MENDIDIK MEREKA

 

 


Footnote:

[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab al-Arba’ūn al-Jiyād fi Tarbiyah al-Aulād (Empat Puluh Hadis Pendidikan Anak) karya Syekh ‘Abd al-‘Azīz bin Muḥammad al-Ḥuwaiṭān hafiẓahullāh.

[2] Lihat: Masyâriq al-Anwâr (1/337) dan Ikmâl Mu’lim bi Fawâid Muslim (3/624).

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments