MEMBANTU PEKERJAAN RUMAH TANGGA

141
MEMBANTU PEKERJAAN RUMAH TANGGA
Perkiraan waktu baca: 1 menit

Daftar Isi:

REDAKSI HADIS:

عَنْ الْأَسْوَدِ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ رضي الله عنها مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فِي أَهْلِهِ؟ قَالَتْ رضي الله عنها: كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ

Artinya: 

Dari al-Aswad, dia berkata, “Saya bertanya kepada ‘Ā’isyah raḍiyallāhu ‘anhā, ‘Apa yang dilakukan Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam di tengah keluarganya’? ‘Ā’isyah raḍiyallāhu ‘anhā menjawab, ‘Beliau ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam senantiasa membantu pekerjaan rumah isterinya, apabila tiba waktu salat, maka beliau bangkit untuk melaksanakan salat’.”

TAKHRIJ HADIS:

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhārī dalam kitabnya, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, kitab al-Adab, Bab “Bagaimana Seseorang di Tengah Keluarganya”, nomor 6039.

BIOGRAFI SAHABAT PERAWI HADIS:

Lihat pembahasan tentang biografi Ummul Mukminin, ‘Ā’isyah raḍiyallāhu ’anhā, di tautan berikut: https://markazsunnah.com/’Ā’isyah-ahli-hadis-umat-islam-dari-kalangan-wanita/.

 FAEDAH DAN KESIMPULAN:

  1. Bolehnya bertanya tentang amalan seorang ulama di rumah tangganya dan di tengah keluarganya untuk mengambil pelajaran dan meneladani kebaikannya.
  2. Keutamaan para istri Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam yang telah mendampingi beliau di rumahnya sehingga mengetahui hal-hal tentang beliau yang tidak diketahui oleh selain mereka.
  3. Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam adalah uswah hasanah di setiap tempat terutama di rumah tangganya sendiri.
  4. Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam senantiasa membantu istrinya di rumahnya.
  5. Para istri memiliki pekerjaan dan tugas yang tidak ringan di rumahnya. Oleh karena itu, tidak sepatutnya mereka lebih banyak di luar rumah ketimbang berada di luar rumahnya, sebagaimana sepatutnya kaum suami berupaya membantu meringankan tugas istrinya sedapat mungkin.
  6. Dalam sebagian riwayat, ‘Ā’isyah raḍiyallāhu ‘anhā merinci di antara pekerjaan yang dilakukan Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam di rumahnya adalah menambal pakaian beliau yang robek, memperbaiki sendalnya dan memerah susu kambingnya.1
  7. Seorang pemimpin yang baik tidaklah berarti harus serba menunggu untuk dilayani, bahkan di antara hal yang menunjukkan kemuliaannya adalah jika ia menyempatkan waktunya untuk meringankan beban pekerjaan keluarganya.
  8.  Keutamaan salat pada awal waktu.
  9. Aktivitas dan pekerjaan duniawi tidak boleh melalaikan seseorang dari melaksanakan salat pada waktunya.
  10. Seorang muslim yang terbaik adalah yang mampu menata waktunya dengan sebaik-baiknya di tengah berbagai macam aktivitas yang dimilikinya sehingga dia mampu memberikan bagian setiap yang berhak secara proporsional dan pada waktu yang tepat.
Baca juga:  KONSEKUENSI SILATURAHMI

 


Footnote:

1 H.R. Aḥmad dalam al-Musnad, no. (24749 dan 26194). 

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments