40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)
Daftar Isi:
REDAKSI HADIS:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنَ الْأَنْبِيَاءِ نَبِيٌّ إِلَّا أُعْطِيَ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ، وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي أُوتِيتُ وَحْيًا أَوْحَاهُ اللَّهُ إِلَيَّ، فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ. متفق عليه
Artinya:
Dari Abū Hurairah raḍiyallāhu ‘anhu, ia berkata, “Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah diberi keistimewaan-keistimewaan khusus yang tidak diberikan kepada manusia lainnya sehingga orang-orang beriman padanya. Adapun yang diberikan padaku adalah wahyu yang Allah turunkan kepadaku. Olehnya, aku berharap bahwa aku adalah Nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat’.”
TAKHRIJ HADIS:
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhārī dalam kitabnya, al-Ṣaḥīḥ, kitab Faḍā’il al-Qur’ān, Bab “Bagaimana Wahyu Turun? Wahyu yang Pertama Kali Turun”, no. (4981), dan Imam Muslim dalam kitabnya, al-Ṣaḥīḥ, kitab al-Īmān, Bab “Kewajiban Beriman kepada Risalah Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, no. (152).
BIOGRAFI SAHABAT PERAWI HADIS:
Silakan dilihat kembali biografinya di link berikut: https://markazsunnah.com/perawi-islam-Abū-hurairah/ dan https://markazsunnah.com/perisai-bagi-Abū-hurairah-radhiyallahu-anhu/ .
KOSA KATA DAN SYARAH HADIS:
- مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ: setiap nabi diberikan satu mukjizat/ayat atau lebih dengan tujuan agar manusia beriman kepada mereka.
- وَحْيًا: pemberian ilmu, dan wahyu adalah Al-Qur’an dan sunah.
- تَابِعًا: pengikut yang bergabung.
FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:
- Al-Qur’an menjadi wasilah dakwah yang kekal (berlaku hingga kiamat) dan memberikan pengaruh terbesar.
- Al-Quran adalah wahyu Allah subḥānahu wa ta’ālā untuk umat ini dan anugerah yang teragung.
- Hujah, penjelasan, mukjizat, dan pembelaan yang selalu relevan di setiap zamannya hingga hari akhir.
- Jadikanlah Al-Qur’an sebagai wasilah dakwah yang pertama dalam berdakwah dan menjelaskan kepada umat.
- Bersyukurlah kepada Allah subḥānahu wa ta’ālā atas diberikannya nikmat Al-Qur’an dan selalulah bersama orang-orang yang mendakwahkannya.
Footnote:
(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.