HADIS KEDUA PULUH TIGA: MENGINDAHKAN SUARA PADA SAAT MEMBACA AL-QUR’AN ADALAH DI ANTARA KESEMPURNAAN PENGAGUNGAN TERHADAPNYA

126
(jpg) MENGINDAHKAN SUARA PADA SAAT MEMBACA AL QUR’AN ADALAH DI ANTARA KESEMPURNAAN PENGAGUNGAN TERHADAPNYA
Perkiraan waktu baca: 1 menit

40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)

Daftar Isi:

REDAKSI HADIS:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِنَبِيٍّ حَسَنِ الصَّوْتِ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ يَجْهَرُ بِهِ.

Artinya:

Dari Abū Hurairah raḍiyallāhu ‘anhu, bahwa ia mendengar Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tidak pernah mendengar sesuatu dengan penuh saksama sebagaimana ketika mendengar nabi-Nya yang memperindah suaranya saat membaca Al-Qur’an dan menjaharkannya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

TAKHRIJ HADIS:

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhārī dalam kitabnya, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, kitab Faḍā’il al-Qur’ān, bab “Orang yang Tidak Melagukan Al-Qur’an”, no. 5023, dan Imam Muslim dalam kitabnya, Ṣaḥīḥ Muslim, kitab al-Masājid wa Mawāḍi’ al-Ṣalāh, bab “Anjuran Membaguskan Suara pada Saat Membaca Al-Qur’an”, no. 792.

BIOGRAFI SAHABAT PERAWI HADIS:

Lihat biografi lengkapnya di: https://markazsunnah.com/perawi-islam-abu-hurairah/ dan https://markazsunnah.com/perisai-bagi-abu-hurairah-radhiyallahu-anhu/.

KOSA KATA HADIS:

  1. أَذِنَ: mendengarkannya, tidaklah Allah Subḥānahu wa Ta’ālā mendengarkan sesuatu seperti menyimak seorang Nabi dalam memerdukan Al-Qur’an yaitu membacanya dan menyaringkannya.
  2. يَتَغَنَّى: memerdukan, maksudnya adalah memperindah bacaan dan memfasihkannya, dan setiap suara yang tinggi bagi orang Arab adalah senandung (irama).

FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:

  1. Suara yang bagus adalah nikmat dan keutamaan dari Allah Subḥānahu wa Ta’ālā, dan di antara bentuk syukur terhadapnya adalah membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu.
  2. Memerdukan bacaan Al-Qur’an adalah sesuatu yang dicintai oleh Allah Subḥānahu wa Ta’ālā dan akan didengarkan oleh-Nya.
  3. Mengangkat suara dan memperdengarkan Al-Qur’an bagi pemilik suara yang indah adalah sesuatu yang dianjurkan dan tidak termasuk perbuatan yang mengganggu.
  4. Perindahlah suaramu dan merdukanlah ketika membaca Al-Qur’an.
  5. Rasakanlah bahwa Allah ‘Azza wa Jalla mendengarkanmu ketika melantunkan bacaan Al-Qur’an.
Baca juga:  HADIS KEENAM BELAS: MAHKOTA KEMULIAAN BAGI PEMBAWA AL-QUR’AN

 

 


Footnote:

(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments