HADIS KEDELAPAN: HAK ANAK ATAS ORANG TUA DALAM MENANGGUNG KEHIDUPANNYA

506
HAK ANAK ATAS ORANG TUA DALAM MENANGGUNG KEHIDUPANNYA
Perkiraan waktu baca: 1 menit

40 HADIS PENDIDIKAN ANAK[1]

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: «وَإِنَّ لِوَلَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا» رَوَاهُ مَسْلِمٌ (1159).

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رضي الله عنها، قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، هَلْ لِي أَجْرٌ فِي بَنِي أَبِي سَلَمَةَ؟ أُنْفِقُ عَلَيْهِمْ، وَلَسْتُ بِتَارِكَتِهِمْ هَكَذَا وَهَكَذَا، إِنَّمَا هُمْ بَنِيَّ، فَقَالَ: «نَعَمْ، لَكِ فِيهِمْ أَجْرُ مَا أَنْفَقْتِ عَلَيْهِمْ» رَوَاهُ البُخَارِي (5369)، وَمُسْلِمٌ (1001).

Artinya:
Dari ‘Abdullāh bin ‘Amr bin al-‘Āṣ raḍiyallahu’anhuma beliau berkata, “Rasulullah ṣallallāhu‘alaihiwasallam bersabda, ‘Dan sesungguhnya anak memiliki hak atasmu.”

Dari Ummu Salamah raḍiyallahu’anha beliau berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah saya mendapatkan pahala perihal anak-anak Abu Salamah? Saya menafkahi mereka dan tidak meninggalkan mereka demikian. Mereka adalah anak-anakku.’ Beliau bersabda, ‘Ya. Engkau mendapatkan pahala perihal mereka selama engkau menafkahi mereka.’”

Daftar Isi:

Takhrij Hadis

Hadis ‘Abdullāh bin ‘Amr bin al-‘Āṣ raḍiyallahu’anhuma diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam al-Ṣaḥīḥ, Kitab al-Ṣiyām, Bab Larangan Puasa Sepanjang Tahun, nomor 1159. Hadis Ummu Salamah raḍiyallahu’anhā diriwayatkan oleh Imam al-Bukhāri dalam al-Ṣaḥīḥ, Kitab al-Nafaqāt, Bab Firman Allah: Atas Orang Yang Mewarisi Hal Yang Serupa (Q.S. al-Baqarah: 233), nomor 5369 dan Imam Muslim dalam al-Ṣaḥīḥ, Kitab al-Zakāh, Bab Keutamaan Nafkah dan Sedekah kepada Kerabat, Pasangan, Anak, dan Orang Tua Meskipun Mereka Musyrik, nomor 1001.

Pelajaran

  1. Anak memiliki hak atas orang tuanya dalam pemenuhan kebutuhannya yang mendasar seperti sandang, pangan, dan papan.
  2. Di antara hak anak atas orang tuanya adalah mendidiknya dengan akhlak yang mulia dan membinanya dengan sebaik-baiknya.
  3. Di antara hak anak atas orang tuanya adalah mengajarinya hal-hal yang ia butuhkan dalam perkara agama.
  4. Kata حَقَّا dalam hadis berbentuk nakirah, mencakup seluruh hak-hak yang wajib atas orang tua terhadap anaknya, termasuk yang tertuang secara eksplisit dalam al-Quran dan sunah.
  5. Besarnya pahala yang orang tua peroleh dalam menafkahi anak-anaknya.
  6. Tidak menelantarkan anak-anak sehingga mereka meminta-minta kepada orang lain. Itu adalah kewajiban orang tua mereka.
  7. Orang tua mendapatkan pahala dalam membina, mendidik, dan mengajari anaknya agama dan akhlak, bahkan itu adalah hal terpenting.
  8. Seorang ayah wajib menafkahi anak-anaknya menurut ijmak. Apabila ia wafat atau miskin maka itu menjadi kewajiban atas ibu apabila ia kaya dan anak-anaknya miskin.
  9. Orang tua juga wajib menafkahi cucu-cucunya apabila ia kaya dan mereka miskin.
Baca juga:  HADIS KE-21: MENDAHULUKAN ANAK YANG LEBIH BANYAK HAFALANNYA UNTUK MENJADI IMAM DAN MENOLONG MEREKA

 

 


Footnote:

[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab al-Arba’ūn al-Jiyād fi Tarbiyah al-Aulād (Empat Puluh Hadis Pendidikan Anak) karya Syekh ‘Abd al-‘Azīz bin Muḥammad al-Ḥuwaiṭān hafiẓahullāh.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments