RASULULLAH ṢALLALLĀHU‘ALAIHI WASALLAM TIDAK PERNAH MENYALAHKAN KHADIMNYA

172
RASULULLAH AALLALLAHU ALAIHI WASALLAM TIDAK PERNAH MENYALAHKAN KHADIMNYA
Perkiraan waktu baca: 1 menit

Daftar Isi:

REDAKSI HADIS:

عن أَنَس رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: خَدَمْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ سِنِينَ، فَمَا قَالَ لِي: أُفٍّ، وَلَا: لِمَ صَنَعْتَ؟ وَلَا: أَلَّا صَنَعْتَ

Artinya: Dari Anas raḍiyallahu’anhu beliau berkata, “Aku berkhidmat melayani Nabi ṣallallāhu‘alaihiwasallam selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah mengatakan “ah,” juga tidak mengatakan, “Mengapa kamu lakukan?” tidak pula mengatakan, “Mengapa kamu tidak melakukannya?”

TAKHRIJ HADIS:

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhārī dalam kitabnya, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, kitab al-Adab, Bab Akhlak yang Baik dan Kedermawanan, nomor 6038, dan Imam Muslim dalam dalam kitabnya, Ṣaḥīḥ Muslim, kitab al-Faḍāil, Bab Rasulullah ṣallallāhu‘alaihiwasallam Manusia yang Terbaik Akhlaknya, nomor 2309.

BIOGRAFI SAHABAT PERAWI HADIS:

Lihat pembahasan tentang biografi sahabat Anas bin Malik raḍiyallahu’anhu di tautan berikut: https://markazsunnah.com/anas-bin-malik-sosok-khadim-sunah/

FAEDAH DAN KESIMPULAN:

  1. Disyariatkannya berkhidmah dan melayani ulama.
  2. Keutamaan Anas bin Malik raḍiyallahu’anhu yang berkesempatan melayani manusia dan nabi yang termulia Muhammad ṣallallāhu‘alaihiwasallam.
  3. Dalam salah satu riwayat Muslim disebutkan bahwa Anas raḍiyallahu’anhu berkhidmah selama sembilan tahun dan kesimpulan dari dua riwayat yang berbeda ini adalah beliau berkhidmah selama sembilan tahun lebih beberapa bulan sehingga kadang digenapkan penyebutannya menjadi sepuluh tahun dan kadang tidak.(1)
  4. Kesetiaan Anas bin Malik raḍiyallahu’anhu dalam melayani Rasulullah ṣallallāhu‘alaihiwasallam.
  5. Kelembutan dan keluhuran budi pekerti Rasulullah ṣallallāhu‘alaihiwasallam di mana beliau tidak pernah menunjukkan hal-hal yang kasar baik berupa perkataan atau pun perbuatan terhadap pelayannya walaupun kadang Anas raḍiyallahu’anhu tidak maksimal pelayanannya sebagaimana disebutkan dalam sebagian riwayat.(2)
  6. Menurut sebagian ulama Rasulullah ṣallallāhu‘alaihiwasallam tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang kasar itu karena tiga hal: Pertama, karena usia Anas bin Malik raḍiyallahu’anhu yang masih kecil; Kedua, karena Anas seorang anak yang cerdas dan cakap dalam melaksanakan amanah; Ketig, karena sifat santun Rasulullah ṣallallāhu‘alaihiwasallam yang sangat dominan.
  7. Sejatinya seorang majikan atau pemimpin menghargai dan mengapresiasi pekerjaan pelayan atau bawahannya dan jangan hanya sekadar mengkritik atau menyalahkan setiap yang dilakukannya, tentu saja tanpa menafikan teguran dan arahan yang positif untuk perbaikan dari waktu ke waktu.
Baca juga:  MENYAYANGI ANAK DAN CUCU

 


Footnote:

(1) Lihat: Al-Minhāj Syarḥaḥīḥ Muslim bin al-Hajjāj (15/71) karya Imam Nawawi rahimahullāh.

(2) Lihat H.R. Abu Daud dalam Sunan-nya (no. 4774).

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments