HADIS KESEMBILAN: MENGASIHI YANG MUDA DAN MENGHORMATI YANG TUA

393
MENGASIHI YANG MUDA DAN MENGHORMATI YANG TUA
Perkiraan waktu baca: 1 menit

40 HADIS PENDIDIKAN ANAK[1]

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُماَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ حَقَّ كَبِيرِنَا فَلَيْسَ مِنَّا

Artinya:

Dari ‘Abdullāh bin ‘Amr raḍiyallahu’anhuma, dari Nabi ṣallallāhu‘alaihiwasallam, beliau bersabda, “Siapa yang tidak menyayangi yang muda dan tidak mengetahui hak-hak orang tua, maka ia bukan dari golongan kami.”

Daftar Isi:

Takhrij Hadis

Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dāwūd dalam al-Sunan, Kitab al-Adab, Bab Kasih Sayang, nomor 4943, dan ini adalah lafaz beliau. Hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Tirmiżi dalam al-Sunan, pada Abwāb al-Bir wa al-Ṣilah, Bab Kasih Sayang kepada Anak Kecil, nomor 1920. Hadis ini disahihkan oleh al-Tirmiżi, al-Ḥākim, al-Nawawi, Ibn Mufliḥ, dan al-Albāni. Sanadnya sahih.

Pelajaran

  1. Menyayangi anak kecil adalah bagian dari petunjuk agama Islam.
  2. Memahami hak dan kemuliaan orang yang lebih tua adalah perkara yang diperintahkan oleh syariat.
  3. Dalam hal tarbiah, anak kecil lebih membutuhkan kasih sayang dan kelembutan dibanding orang dewasa.
  4. Mendidik anak agar ia menghormati orang lain yang lebih tua adalah asas dalam tarbiah.
  5. Salah satu sifat paling utama pada diri murabbi (pendidik) adalah kasih sayang kepada mutarabbi (yang dididik). Allah azza wajalla berfirman,

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ

Artinya: “Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu.” (Q.S.Āli ‘Imrān: 159)

  1. Sabda Nabi ṣallallāhu‘alaihiwasallam, “… bukan dari golongan kami” maksudnya adalah orang yang demikian tidak berada di atas petunjuk dan jalan kami, bukan berarti ia telah keluar dari agama Islam.
Baca juga:  HADIS KETUJUH: ANAK TIDAK MENANGGUNG KESALAHAN ORANG LAIN

 

 


Footnote:

[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab al-Arba’ūn al-Jiyād fi Tarbiyah al-Aulād (Empat Puluh Hadis Pendidikan Anak) karya Syekh ‘Abd al-‘Azīz bin Muḥammad al-Ḥuwaiṭān hafiẓahullāh.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments