HADIS KEDUA PULUH SEMBILAN: AGUNGNYA KEDUDUKAN KAUM YANG BERKUMPUL UNTUK MEMBACA AL-QUR’AN

65
AGUNGNYA KEDUDUKAN KAUM YANG BERKUMPUL UNTUK MEMBACA AL QUR’AN
Perkiraan waktu baca: 1 menit

40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)

Daftar Isi:

REDAKSI HADIS:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ما اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى، يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

Artinya:

Dari Abū Hurairah raḍiyallāhu ‘anhu, Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu rumah Allah (masjid) untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka (di hadapan) para malaikat yang berada di sisi-Nya.” (H.R. Muslim).

TAKHRIJ HADIS:

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabnya Ṣaḥīḥ Muslim, kitab al-Żikr wa al-Du’ā wa al-Taubah wa al-Istigfār, Bab “Keutamaan Berkumpul Membaca Al-Qur’an”, no. (2699).

BIOGRAFI SAHABAT PERAWI HADIS:

Lihat biografi lengkapnya di: https://markazsunnah.com/perawi-islam-abu-hurairah/ dan https://markazsunnah.com/perisai-bagi-abu-hurairah-radhiyallahu-anhu/.

KOSA KATA HADIS:

يَتَدَارَسُونَهُ: saling membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya agar tidak lupa.

السَّكِينَة: tunduk dan merendahkan diri, kebalikan dari tidak tenang dan begerak-gerak.

غَشِيَتْهُمْ: meliputi mereka, yaitu menutup sesuatu dengan sesuatu.

حَفَّتْهُمْ:  berkeliling dan berkerumun di sekelilingnya.

FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:

  1. Berkumpul untuk belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah sebab turunnya sakinah dan rahmat.
  2. Masjid adalah rumah Allah dan taman-taman Al-Qur’an.
  3. Di antara keagungan Al-Qur’an dan keutamaannya adalah diturunkannya sakinah dan hadirnya para malaikat ketika Al-Qur’an dibaca dan dipelajari.
  4. Carilah majelis-majelis tilawah dan pengajaran Al-Qur’an di rumah-rumah Allah Subḥānahu wa Ta’ālā.
  5. Pelajari Al-Qur’an dengan cara membaca dan saling mengajarkannya.

 

 


Footnote:

(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.

Baca juga:  HADIS KEDUA BELAS: DI ANTARA BENTUK PENGAGUNGAN TERHADAP AL-QUR’AN ADALAH MENJAGANYA DARI PENGHINAAN DAN CELAAN
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments