40 HADIS PENDIDIKAN ANAK[1]
عَنْ أبي أماماة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّ فَتًى شَابًّا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ائْذَنْ لِي بِالزِّنَا، فَأَقْبَلَ الْقَوْمُ عَلَيْهِ، فَزَجَرُوهُ، وَقَالُوا, مَهْ مَهْ، فَقَالَ: ادْنُهْ فَدَنَا مِنْهُ قَرِيبًا، قَالَ: فَجَلَسَ، قَالَ: أَتُحِبُّهُ لِأُمِّكَ؟ قَالَ: لَا وَاللَّهِ، جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ. قَالَ: وَلَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِأُمَّهَاتِهِمْ قَالَ: أَفَتُحِبُّهُ لِابْنَتِكَ؟ قَالَ: لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ، جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ. قَالَ: وَلَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِبَنَاتِهِمْ قَالَ: أَفَتُحِبُّهُ لِأُخْتِكَ؟ قَالَ: لَا وَاللَّهِ، جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ. قَالَ: وَلَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِأَخَوَاتِهِمْ قَالَ: أَفَتُحِبُّهُ لِعَمَّتِكَ؟ قَالَ: لَا وَاللَّهِ، جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ. قَالَ: وَلَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِعَمَّاتِهِمْ قَالَ: أَفَتُحِبُّهُ لِخَالَتِكَ؟ قَالَ: لَا وَاللَّهِ، جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ. قَالَ: وَلَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِخَالَاتِهِمْ قَالَ: فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهِ، وَقَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ، وَطَهِّرْ قَلْبَهُ، وَحَصِّنْ فَرْجَهُ قَالَ: فَلَمْ يَكُنْ بَعْدَ ذَلِكَ الْفَتَى يَلْتَفِتُ إِلَى شَيْءٍ.
Artinya,
Dari Abu Umamah raḍiyallahu’anhu beliau berkata, “Seorang pemuda datang kepada Nabi ﷺ dan berkata, Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk berzina.’ Maka, orang-orang mendekat kepadanya dan menegur dengan keras, sambil berkata, ‘Diam! Diam!’ Nabi ﷺ lalu bersabda, ‘Mendekatlah!’ Maka ia mendekat dan duduk. Nabi ﷺ bertanya, ‘Apakah kamu suka jika hal itu terjadi pada ibumu?’ Pemuda itu menjawab, ‘Tidak, demi Allah, semoga Allah menjadikanku tebusanmu.’ Nabi ﷺ bersabda, ‘Begitu juga orang lain tidak suka hal itu terjadi pada ibu mereka.’ Nabi ﷺ bertanya lagi, ‘Apakah kamu suka hal itu terjadi pada putrimu?’ Pemuda itu menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikanku tebusanmu.’ Nabi ﷺ bersabda, ‘Begitu juga orang lain tidak suka hal itu terjadi pada putri mereka.’ Nabi ﷺ bertanya lagi, ‘Apakah kamu suka hal itu terjadi pada saudara perempuanmu?’ Pemuda itu menjawab, ‘Tidak, demi Allah, semoga Allah menjadikanku tebusanmu.’ Nabi ﷺ bersabda, ‘Begitu juga orang lain tidak suka hal itu terjadi pada saudara perempuan mereka.’ Nabi ﷺ bertanya lagi, ‘Apakah kamu suka hal itu terjadi pada bibimu dari pihak ayah?’ Pemuda itu menjawab, ‘Tidak, demi Allah, semoga Allah menjadikanku tebusanmu.’ Nabi ﷺ bersabda, ‘Begitu juga orang lain tidak suka hal itu terjadi pada bibi mereka dari pihak ayah.’ Nabi ﷺ bertanya lagi, ‘Apakah kamu suka hal itu terjadi pada bibimu dari pihak ibu?’ Pemuda itu menjawab, ‘Tidak, demi Allah, semoga Allah menjadikanku tebusanmu.’ Nabi ﷺ bersabda, ‘Begitu juga orang lain tidak suka hal itu terjadi pada bibi mereka dari pihak ibu.’ Kemudian, Nabi ﷺ meletakkan tangannya di atas pemuda itu seraya berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya.’ Setelah kejadian itu, pemuda tersebut tidak lagi menoleh kepada hal-hal yang buruk.”
Takhrij Hadis
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Aḥmad dalam al-Musnad nomor 22265 dan al-Ṭabarāni dalam al-Mu’jam al-Kabīr nomor 7679. Al-Haiṡami, “Rijal-nya adalah rijal al-Ṣaḥīḥ.” Al-‘Irāqi, “Isnadnya baik, rijal-nya rijal al-Ṣaḥīḥ.” Disahihkan al-Albāni dan isnadnya sahih.
Pelajaran
- Pendidikan melalui pendekatan persuasif dan dialogis adalah metode pendidikan yang efektif dan berpengaruh.
- Penting bagi pendidik untuk menyesuaikan diri dengan psikologi dan pemahaman peserta didik.
- Salah satu adab adalah peserta didik merespons pendidik dengan baik, dan harus dibiasakan hal itu.
- Dialog membantu memperkuat pemahaman dan penerapan informasi.
- Kesabaran dan keluasan hati seorang pendidik terhadap pertanyaan peserta didik adalah karakter yang harus selalu dimilikinya agar pendidikan berhasil.
- Sikap lemah lembut dan kasih sayang kepada peserta didik dalam proses pembelajaran adalah suatu keharusan.
- Pentingnya menyapa akal anak ketika ia mulai mampu memahami dan menyadari.
- Memperbaiki kesalahan peserta didik harus dilakukan dengan bijaksana dan tenang.
- Seorang pendidik harus membiasakan peserta didik untuk memberikan respons yang baik kepada orang lain.
- Tahapan dialog yang terstruktur dan komprehensif membantu dalam proses meyakinkan.
- Doa Nabi kepada seorang pemuda menunjukkan kasih sayang seorang pendidik kepada peserta didiknya dan keinginannya untuk kebaikan mereka.
- Ketenangan, kejelasan ucapan, dan kesabaran pendidik membantu peserta didik menerima, memahami, dan meyakini informasi.
- Salah satu kesalahan dalam pendidikan adalah meniadakan pemikiran peserta didik sepenuhnya dan memaksanya untuk menerima tanpa diskusi dalam hal-hal yang seharusnya bisa didiskusikan.
- Dialog mengembangkan keterampilan berpikir dan bahasa pada peserta didik, serta meningkatkan kecerdasannya.
- Pendidikan tentang prinsip menjaga kehormatan sangat penting, sebagaimana yang dikatakan Nabi ﷺ, “Apakah kamu suka jika itu terjadi pada ibumu?”
- Larangan zina, karena zina termasuk dosa besar.
Footnote:
[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab al-Arba’ūn al-Jiyād fi Tarbiyah al-Aulād (Empat Puluh Hadis Pendidikan Anak) karya Syekh Abd al-Azīz bin Muḥammad al-Ḥuwaiṭān hafiẓahullāh.