40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)
Daftar Isi:
REDAKSI HADIS:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ما اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى، يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Artinya:
Dari Abū Hurairah raḍiyallāhu ‘anhu, Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu rumah Allah (masjid) untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka (di hadapan) para malaikat yang berada di sisi-Nya.” (H.R. Muslim).
TAKHRIJ HADIS:
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabnya Ṣaḥīḥ Muslim, kitab al-Żikr wa al-Du’ā wa al-Taubah wa al-Istigfār, Bab “Keutamaan Berkumpul Membaca Al-Qur’an”, no. (2699).
BIOGRAFI SAHABAT PERAWI HADIS:
Lihat biografi lengkapnya di: https://markazsunnah.com/perawi-islam-abu-hurairah/ dan https://markazsunnah.com/perisai-bagi-abu-hurairah-radhiyallahu-anhu/.
KOSA KATA HADIS:
يَتَدَارَسُونَهُ: saling membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya agar tidak lupa.
السَّكِينَة: tunduk dan merendahkan diri, kebalikan dari tidak tenang dan begerak-gerak.
غَشِيَتْهُمْ: meliputi mereka, yaitu menutup sesuatu dengan sesuatu.
حَفَّتْهُمْ: berkeliling dan berkerumun di sekelilingnya.
FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:
- Berkumpul untuk belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah sebab turunnya sakinah dan rahmat.
- Masjid adalah rumah Allah dan taman-taman Al-Qur’an.
- Di antara keagungan Al-Qur’an dan keutamaannya adalah diturunkannya sakinah dan hadirnya para malaikat ketika Al-Qur’an dibaca dan dipelajari.
- Carilah majelis-majelis tilawah dan pengajaran Al-Qur’an di rumah-rumah Allah Subḥānahu wa Ta’ālā.
- Pelajari Al-Qur’an dengan cara membaca dan saling mengajarkannya.
Footnote:
(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.