40 HADIS PENDIDIKAN ANAK[1]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: «وَإِنَّ لِوَلَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا» رَوَاهُ مَسْلِمٌ (1159).
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رضي الله عنها، قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، هَلْ لِي أَجْرٌ فِي بَنِي أَبِي سَلَمَةَ؟ أُنْفِقُ عَلَيْهِمْ، وَلَسْتُ بِتَارِكَتِهِمْ هَكَذَا وَهَكَذَا، إِنَّمَا هُمْ بَنِيَّ، فَقَالَ: «نَعَمْ، لَكِ فِيهِمْ أَجْرُ مَا أَنْفَقْتِ عَلَيْهِمْ» رَوَاهُ البُخَارِي (5369)، وَمُسْلِمٌ (1001).
Artinya:
Dari ‘Abdullāh bin ‘Amr bin al-‘Āṣ raḍiyallahu’anhuma beliau berkata, “Rasulullah ṣallallāhu‘alaihiwasallam bersabda, ‘Dan sesungguhnya anak memiliki hak atasmu.”
Dari Ummu Salamah raḍiyallahu’anha beliau berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah saya mendapatkan pahala perihal anak-anak Abu Salamah? Saya menafkahi mereka dan tidak meninggalkan mereka demikian. Mereka adalah anak-anakku.’ Beliau bersabda, ‘Ya. Engkau mendapatkan pahala perihal mereka selama engkau menafkahi mereka.’”
Daftar Isi:
Takhrij Hadis
Hadis ‘Abdullāh bin ‘Amr bin al-‘Āṣ raḍiyallahu’anhuma diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam al-Ṣaḥīḥ, Kitab al-Ṣiyām, Bab Larangan Puasa Sepanjang Tahun, nomor 1159. Hadis Ummu Salamah raḍiyallahu’anhā diriwayatkan oleh Imam al-Bukhāri dalam al-Ṣaḥīḥ, Kitab al-Nafaqāt, Bab Firman Allah: Atas Orang Yang Mewarisi Hal Yang Serupa (Q.S. al-Baqarah: 233), nomor 5369 dan Imam Muslim dalam al-Ṣaḥīḥ, Kitab al-Zakāh, Bab Keutamaan Nafkah dan Sedekah kepada Kerabat, Pasangan, Anak, dan Orang Tua Meskipun Mereka Musyrik, nomor 1001.
Pelajaran
- Anak memiliki hak atas orang tuanya dalam pemenuhan kebutuhannya yang mendasar seperti sandang, pangan, dan papan.
- Di antara hak anak atas orang tuanya adalah mendidiknya dengan akhlak yang mulia dan membinanya dengan sebaik-baiknya.
- Di antara hak anak atas orang tuanya adalah mengajarinya hal-hal yang ia butuhkan dalam perkara agama.
- Kata حَقَّا dalam hadis berbentuk nakirah, mencakup seluruh hak-hak yang wajib atas orang tua terhadap anaknya, termasuk yang tertuang secara eksplisit dalam al-Quran dan sunah.
- Besarnya pahala yang orang tua peroleh dalam menafkahi anak-anaknya.
- Tidak menelantarkan anak-anak sehingga mereka meminta-minta kepada orang lain. Itu adalah kewajiban orang tua mereka.
- Orang tua mendapatkan pahala dalam membina, mendidik, dan mengajari anaknya agama dan akhlak, bahkan itu adalah hal terpenting.
- Seorang ayah wajib menafkahi anak-anaknya menurut ijmak. Apabila ia wafat atau miskin maka itu menjadi kewajiban atas ibu apabila ia kaya dan anak-anaknya miskin.
- Orang tua juga wajib menafkahi cucu-cucunya apabila ia kaya dan mereka miskin.
Footnote:
[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab al-Arba’ūn al-Jiyād fi Tarbiyah al-Aulād (Empat Puluh Hadis Pendidikan Anak) karya Syekh ‘Abd al-‘Azīz bin Muḥammad al-Ḥuwaiṭān hafiẓahullāh.