HADIS BERSUNGGUH-SUNGGUH PADA SAAT BERSIWAK

72
HADIS BERSUNGGUH SUNGGUH PADA SAAT BERSIWAK
Perkiraan waktu baca: 1 menit

SYARAH KITAB ‘UMDAH AL-AKĀM[1]

عَنْ أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِيِّ -رضي الله عنه- قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ -صلى الله عليه وسلم- وَهُوَ يَسْتَاكُ بِسِوَاكٍ رَطْبٍ، قَالَ: وَطَرَفُ السِّوَاكِ عَلَى لِسَانِهِ، وَهُوَ يَقُولُ: أُعْ، أُعْ، وَالسِّوَاكُ فِي فِيهِ، كَأَنَّهُ يَتَهَوَّعُ

Artinya :

Dari Abū Mūsā al-Asy’arī raḍiyallāhu ‘anhu, dia berkata, “Aku mendatangi Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam saat beliau sedang bersiwak menggunakan siwak basah. Ia berkata, ‘Ujung siwak ada pada lisan beliau’. Beliau pun bersuara, ‘U, u,’ seolah mau muntah.”

Daftar Isi:

Takhrij Hadis:

Hadis Abū Mūsā al-Asy’arī raḍiyallāhu ‘anhu ini diriwayatkan oleh Imam Bukhārī dalam kitabnya,  al-Ṣaḥīḥ; Kitab al-Wuḍū’, Bab “Siwak”, no. 241, dan Muslim dalam kitabnya al-Ṣaḥīḥ; Kitab alṬahārah, Bab “Siwak”, no. 254.

Syarah dan Faedah yang Terkandung dalam Hadis Ini

  1. Disunahkan menggunakan siwak pada lidah, penggunaannya adalah secara vertikal sebagaimana yang dilakukan Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam. Di sisi lain, sebab yang menjadikan seseorang bersiwak pada gigi, juga ada pada lidah seperti perubahan aroma dan lain sebagainya. Bahkan membersihkan lidah dengan siwak lebih baik karena pada lidah terdapat uap-uap lambung yang naik ke mulut.
  2. Bersungguh-sungguh dalam bersiwak. Dengan demikian, mulut akan semakin bersih selama orang yang melakukannya tidak mendapatkan mudarat. Hal ini diambil dari perilaku Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam di dalam hadis ini. Beliau sampai mengeluarkan bunyi seakan mau muntah karena kesungguhan beliau dalam bersiwak.

 

 

 


Footnote:

[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab “Mūjaz al-Kalām ‘ala ‘Umdah al-Akām” karya Dr. Manṣūr bin Muḥammad al-Ṣaq’ūb hafiahullāh.

Baca juga:  TIDAK BUANG HAJAT DENGAN POSISI MENGHADAP KIBLAT
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments