HADIS KETIGA PULUH SEMBILAN: AL-QUR’AN MEMILIKI PENGARUH BESAR TERHADAP JIWAPerkiraan waktu baca: 1 menit

52
AL QUR’AN MEMILIKI PENGARUH BESAR TERHADAP JIWA

40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)

REDAKSI HADIS:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَأْ عَلَيَّ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ آقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ؟! قَالَ: نَعَمْ. فَقَرَأْتُ سُورَةَ النِّسَاءِ؛ حَتَّى أَتَيْتُ إِلَى هَذِهِ الْآيَةِ ﴿فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا﴾ قَالَ: حَسْبُكَ الْآنَ، فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ فَإِذَا عَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ

Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku, “Bacakanlah Al Qur`an untukku.” Maka aku pun berkata, “Wahai Rasulullah, apakah aku akan membacanya untuk Anda, padahal kepada Andalah Al-Qur’an diturunkan?” Beliau menjawab, “Ya.” Lalu aku pun membacakan surat An Nisa, hingga aku sampai pada ayat (artinya): “Bagaimanakah sekiranya Kami mendatangkan manusia dari seluruh umat dengan seorang saksi, lalu kami mendatangkanmu sebagai saksi atas mereka.” (QS. An-Nisa’, ayat 41). Maka beliau pun bersabda padaku, “Cukuplah.” Lalu aku menoleh ke arah beliau dan ternyata kedua matanya meneteskan air.

TAKHRIJ HADIS:

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya al-Shahih; kitab Fadhail al-Qur’an, bab Perkataan Seorang Muqri’ kepada Qari’, “Cukuplah”, no. 5050.

KOSA KATA HADIS:

حَسْبُكَ : Cukuplah bagimu

تَذْرِفَانِ : Kedua matanya meneteskan (air mata)

FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:

  1. Mendengarkan al-Qur’an memiliki pengaruh yang kuat bagi hati sama kuatnya ketika seseorang membaca, atau bisa jadi melebihi.
  2. Sepatutnya jiwa kita dihibur dan ditenangkan dengan al-Qur’an; memvariasikan antara membaca dan mendengarkannya.
  3. Menghentikan bacaan Al-Qur’an ketika ada maslahat itu tidak menunjukkan kurangnya penghormatan terhadapnya.
  4. Semangatlah dalam mendengarkan bacaan Al-Qur’an orang lain sebagaimana semangat anda membaca al-Qur’an karena hal ini merupakan petunjuk dan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
  5. Hadirkan hatimu ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an.
  6. Ketika kamu ingin mendengarkan al-Qur’an maka pilihlah bacaan dari orang lain yang bisa memengaruhi hatimu.
Baca juga:  HADIS KEDUA PULUH DUA: MENGIKHLASKAN NIAT DALAM BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN ADALAH INTI PENGAGUNGAN TERHADAPNYA

 

 


Footnote:

(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments