40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)
Daftar Isi:
REDAKSI HADIS:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan Al Qur’an”.
TAKHRIJ HADIS:
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya al-Shahih; kitab al-Tauhid, bab Firman Allah: (artinya) “Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah”, no. (7527).
KOSA KATA HADIS:
لَيْسَ مِنَّا: Tidak mengambil, mengamalkan, dan meneladani sunah kami
يَتَغَنَّ: Memperindah dan memperbagus bacaan, dan ada juga yang mengatakan maknanya adalah tidak merasa cukup dengan al-Qur’an
FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:
- Di antara petunjuk islam adalah memperindah bacaan Al-Qur’an.
- Tujuan dari memperindah bacaan Al-Qur’an adalah agar menimbulkan pengaruh pada hati dan jiwa
- Merasa cukup dengan Al-Qur’an dari kehidupan dunia dan perhiasannya merupakan jalan para hamba Allah yang saleh dan merupakan sunah sebaik-baik rasul.
- Perindahlah suaramu, dan khusyuklah ketika membaca al-Qur’an
- Senangkanlah hatimu dengan cara melihat dan menadaburi ayat-ayat al-Qur’an
- Hindarilah dari menyibukkan diri dengan berlebihan dalam melagukan dan bernada pada saat membaca Al-Qur’an ketimbang baiknya kualitas bacaan dan memberikan seluruh hak-hak hurufnya.
Footnote:
(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.