KEUTAMAAN BERJALAN MENUJU MASJID DAN MENANTI WAKTU SALAT DI DALAMNYAPerkiraan waktu baca: 1 menit

SYARAH KITAB ‘UMDAH AL-AHKĀM[1]

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: صَلاةُ الرَّجُلِ فِي جَمَاعَةٍ تُضَعَّفُ عَلَى صَلاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ خَمْساً وَعِشْرِينَ ضِعْفاً، وَذَلِكَ: أَنَّهُ إذَا تَوَضَّأَ، فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ خَرَجَ إلَى الْمَسْجِدِ لا يُخْرِجُهُ إلا الصَّلاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إلا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ، وَحُطَّ عَنْهُ خَطِيئَةٌ، فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلْ الْمَلائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ، مَا دَامَ فِي مُصَلاهُ: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، وَلا يَزَالُ فِي صَلاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلاةَ

Artinya: Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Salat seseorang secara berjemaah dilipat gandakan (pahalanya) dibandingkan salatnya di rumah atau pasarnya sebanyak dua puluh lima kali lipat. Itu karena ia berwudu lalu menyempurnakan wudunya. Ia lalu keluar menuju masjid. Ia tidak keluar melainkan karena salat. Tidaklah satu langkah yang ia tempuh melainkan diangkat baginya dengan langkah tersebut satu derajat, dihapus darinya satu kesalahan. Lalu apabila ia salat, ia senantiasa didoakan oleh malaikat selama ia berada di tempat salatnya, ‘Ya Allah berselawatlah atasnya, Ya Allah ampunilah ia.’ Ia senantiasa di dalam salat selama ia menunggu (pelaksanaan) salat.”

Takhrij Hadis:

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya al-Shahīh; kitab al-Jama’ah wa al-Imamah, bab Keutamaan Salat Jemaah, no. 620, dan juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabnya al-Shahīh; kitab al-Masājid wa Mawādhi’ al-Shalāh, bab Keutamaan Salat Jemaah dan Menunggu Salat, no. 649. Lafaz hadis ini sesuai redaksi Imam Bukhari.

Syarah dan Faedah Yang Terkandung Dalam Hadis Ini:

1. Salat berjemaah memiliki keutamaan lebih dibandingkan salat sendirian di rumah atau tempat lain.
2. Setiap kali seseorang berwudu di rumah dan berjalan menuju masjid, setiap langkahnya membawa pahala, meningkatkan derajatnya, dan menghapuskan satu kesalahan.
3. Semakin banyak langkah yang ditempuh, semakin besar ganjaran yang ia dapatkan.
4. Berdiam diri di masjid setelah salat memiliki keutamaan besar, karena saat itu seseorang akan didoakan oleh malaikat.
5. Keutamaan ini seharusnya cukup menjadi motivasi. Betapa luar biasa mendapat doa agung dari malaikat yang selalu taat dan menjalankan perintah Allah.

Footnote:

[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab “Mūjaz al-Kalām ‘ala ‘Umdah al-Ahkām” karya Dr. Manṣūr bin Muhammad Al-Ṣaq’ūb hafizhahullāh.