HADIS KE-35: MEMOTIVASI, MENGAPRESIASI, DAN MEMBUAT ANAK CINTA PADA KEBAIKAN

75
MEMOTIVASI MENGAPRESIASI DAN MEMBUAT ANAK CINTA PADA KEBAIKAN
Perkiraan waktu baca: 2 menit

40 HADIS PENDIDIKAN ANAK[1]

عَن عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ الْخَلَاءَ، فَوَضَعْتُ لَهُ وَضُوءًا، قَالَ: «مَنْ وَضَعَ هَذَا؟». فَأُخْبِرَ، فَقَالَ: «‌اللَّهُمَّ ‌فَقِّهْهُ فِي الدِّينِ»

Artinya:

Dari ‘Abdullāh bin ‘Abbās raḍiyallahu’anhuma, ia berkata bahwa Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wasallam masuk ke tempat buang hajat, maka aku menyiapkan air wudu untuk beliau. Beliau bertanya, “Siapa yang menyiapkan ini?” Maka diberitahukan kepada beliau, lalu beliau bersabda, “Ya Allah, berilah ia pemahaman yang mendalam tentang agama.”

Daftar Isi:

Takhrij Hadis

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhāri dalam al-Ṣaḥīḥ dalam Kitab al-Wuḍū, Bab Meletakkan Air di Depan Tempat Buang Hajat nomor 143, dan Imam Muslim dalam al-Ṣaḥīḥ dalam Kitab Faḍāil al-Ṣaḥābah, Bab Keutamaan ‘Abdullāh bin ‘Abbās nomor 2477.

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم «نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللهِ لَوْ ‌كَانَ ‌يُصَلِّي ‌مِنَ ‌اللَّيْلِ» قَالَ سَالِمٌ: فَكَانَ عَبْدُ اللهِ بَعْدَ ذَلِكَ لَا يَنَامُ مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلًا

Artinya:

Dari ‘Abdullāh bin ‘Umar raḍiyallahu’anhuma, ia berkata bahwa Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik laki-laki adalah ‘Abdullāh, seandainya ia melaksanakan salat malam.” Salim (rawi hadis) berkata, “Maka setelah itu Abdullah hampir tidak tidur pada malam hari kecuali hanya sedikit.”

Takhrij Hadis

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhāri dalam al-Ṣaḥīḥ dalam Abwab Tahajjud, Bab Orang Yang Dicela Karena Tidak Salat Malam Kemudian Dia pun Salat nomor 1105, dan Imam Muslim dalam al-Ṣaḥīḥ dalam Kitab Faḍāil al-Ṣaḥābah, Bab Keutamaan ‘Abdullāh bin ‘Umar nomor 2479.

Pelajaran

  1. Memuji anak secara verbal dan memberikan penghargaan ketika ia melakukan sesuatu yang baik adalah metode pendidikan yang efektif dan sukses.
  2. Anak kecil melayani orang yang lebih tua adalah salah satu adab dalam Islam.
  3. Salah satu bentuk penghargaan moral yang paling besar bagi anak didik adalah mendoakannya.
  4. Di dalam hadis terdapat salah satu tanda kenabian dengan dikabulkannya doa Nabi Muhammad ﷺ untuk Ibn ‘Abbāsraḍiyallahu’anhuma.
  5. Penghargaan yang diberikan pada waktu yang tepat akan bermanfaat bagi anak didik dan mendorongnya untuk menjadi lebih baik serta terus melakukan kebaikan.
  6. Penghargaan positif bagi anak didik terkadang lebih berpengaruh dibandingkan hukuman, dan dapat menjadi alasan untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik.
  7. Dianjurkan agar nasihat dan bimbingan kepada anak didik disertai dengan ungkapan-ungkapan yang memberikan semangat agar lebih mudah diterima.
  8. Tidak ada masalah jika anak didik diarahkan untuk melakukan tugas yang sedikit sulit baginya, agar ia terbiasa dan terlatih.
  9. Seorang pendidik hendaknya mendorong dan memberi semangat kepada anak didik untuk melaksanakan ibadah.
  10. Seorang pendidik harus mengarahkan anak didik ke cara yang dapat membantunya memperbaiki kekurangan dirinya.
  11. Seorang pendidik perlu memberikan penghargaan verbal kepada anak didiknya agar mereka siap, terbuka, dan responsif terhadap arahan yang diberikan.
Baca juga:  HADIS KE-37: MENAHAN PUJIAN KETIKA DIPERLUKAN

 

 

 


Footnote:

[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab al-Arba’ūn al-Jiyād fi Tarbiyah al-Aulād (Empat Puluh Hadis Pendidikan Anak) karya Syekh ‘Abd al-‘Azīz bin Muḥammad al-Ḥuwaiṭān hafiẓahullāh.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments