HADIS KEDUA PULUH ENAM: MENGAGUNGKAN AL-QUR’AN DENGAN MENGAMALKANNYA

189
(jpg) HADIS KEDUA PULUH ENAM; MEMULIAKAN AL QUR'AN DENGAN MENGAMALKANNYA
Perkiraan waktu baca: 1 menit

40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)

Daftar Isi:

REDAKSI HADIS:

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، مَثَلُ الْأُتْرُجَّةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ التَّمْرَةِ، لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ، لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ.

Artinya:

Dari Abū Mūsā al-Asy’arī raḍiyallāhu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan seorang mukmin yang rutin membaca Al-Qur’an seperti buah utrujjah, baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak berbau namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafik yang rutin membaca Al-Qur’an seperti buah raiḥānah, baunya harum tetapi rasanya pahit. Perumpamaan seorang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah hanẓalah, tidak berbau dan rasanya pahit.”

TAKHRIJ HADIS:

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhārī dalam kitabnya, al-Ṣaḥīḥ; kitab Faḍā’il Al-Qur’ān, bab “Keutamaan Al-Qur’an Dibandingkan Seluruh Perkataan”, no. 5020, dan Imam Muslim dalam kitabnya, al-Ṣaḥīḥ; kitab al-Masājid wa Mawāḍi’ al-Ṣalāh, bab “Keutamaan Penghafal Al-Qur’an”, no. 797.

BIOGRAFI SAHABAT PERAWI HADIS:

Sudah disebutkan sebelumnya dalam syarah hadis ketiga, silakan dirujuk kembali dalam link berikut: https://markazsunnah.com/hadis-ketiga-memuliakan-ahli-al-quran/.

KOSA KATA DAN SYARAH HADIS:

الْأُتْرُجَّة : dibaca utrujjah atau utrujah, adalah di antara buah yang masam, mirip buah apel, di luarnya seperti warna buah lemon, rasanya enak dan baunya juga harum.

الرَّيْحَانَة : tumbuhan yang makruf, sejenis rerumputan yang memiliki bau yang harum harum tetapi rasanya pahit.

Baca juga:  HADIS KEDUA PULUH TUJUH: IRI KEPADA PARA AHLI AL-QUR’AN

الْحَنْظَلَة: tumbuhan liar yang merambat, tidak memiliki bau, buah dan daunnya sangat pahit.

 FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:

  1. Sahib Al-Qur’an yang mengamalkan isinya memiliki kepribadian dan penampilan yang sangat baik.
  2. Keberkahan dan kebaikan Al-Qur’an terletak pada seluruh sisinya.
  3. Kesempurnaan pengagungan terhadap Al-Qur’an itu dengan membaca dan mengamalkan isinya.
  4. Keagungan dan keberkahan Al-Qur’an akan didapatkan jika menjadikannya petunjuk dan pedoman di setiap keadaan.
  5. Jadilah seperti buah utrujah; luarnya baik dan dalamnya juga baik dengan cara membaca dan mengamalkan isi Al-Qur’an.
  6. Hindarilah dan waspadalah dari meninggalkan Al-Qur’an karena itu seperti buah hanẓalah yang penampilan luar dan dalamnya sangat buruk.
  7. Gunakanlah perumpamaan dalam mendekatkan dan memahamkan sebuah makna.

 

 


Footnote:

(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments