HADIS KE-28: MENJAGA ANAK DARI SETAN DAN BERBAGAI GANGGUAN

40 HADIS PENDIDIKAN ANAK[1]

عَنْ جَابِرِ بْنَ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ»

Artinya:

Jābir bin ‘Abdullāh radhiyallahu anhuma berkata, “Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bila hari telah senja atau kalian telah memasuki waktu malam, tahanlah anak-anak (dari keluar rumah), karena ketika itu setan berkeliaran. Bila sebagian waktu malam telah berlalu maka biarkanlah. Kuncilah pintu dan sebut nama Allah, karena setan tidak dapat membuka pintu yang terkunci (dengan menyebut nama Allah). Tutuplah bejana-bejana kalian dan sebutlah nama Allah. Tutuplah semua wadah dan sebutlah nama Allah, meski dengan membentangkan sesuatu di atasnya, dan padamkan lampu (ketika hendak tidur)!”

Takhrij Hadis

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhāri dalam al-Ṣaḥīḥ dalam Kitab al- Asyribah Bab Menutup Bejana nomor 5623 dan Imam Muslim dalam al-Ṣaḥīḥ dalam Kitab al-Asyribah Bab Perintah Menutup Bejana nomor 2012. Ini adalah lafaz Muslim.

Kosakata

جُنحُ اللَّيل dengan jim damah atau kasrah, dua dialek yang terkenal, artinya kegelapan malam.

أَجْنَحَ اللَّيلُ artinya datang gelap malam. Maksudnya adalah datang malam setelah terbenamnya matahari.

التَّخْمِير: menutup

Pelajaran

1. Perhatian Islam dalam menjaga anak-anak dari berbagai keburukan.
2. Orang tua memiliki peran penting dalam menjaga anak-anak dari setan.
3. Zikir memiliki pengaruh yang besar dalam menjaga anak-anak.
4. Perhatian dalam menjaga anak-anak di awal malam karena saat itu setan tersebar.
5. Seorang pendidik harus bersungguh-sungguh melindungi anak didiknya dari berbagai gangguan.
6. Pendidikan menuntut pengontrolan kepada anak didik secara terus menerus dan tidak lalai darinya.
7. Mencegah anak didik dari gerakan berlebih pada masa tertentu adalah sesuatu yang disyariatkan dan tindakan yang benar.
8. Allah azza wajalla menjadikan tasmiah (menyebut nama-Nya) sebab keselamatan dari gangguan setan sehingga setan tidak bisa membuka bejana, wadah air, pintu, mengganggu anak, dan yang lainnya. Demikian makna yang disebutkan imam al-Nawawi.

Footnote:

[1] Diterjemahkan dan disadur dari kitab al-Arba’ūn al-Jiyād fi Tarbiyah al-Aulād (Empat Puluh Hadis Pendidikan Anak) karya Syekh ‘Abd al-‘Azīz bin Muḥammad al-Ḥuwaiṭān hafiẓahullāh.