
40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)
REDAKSI HADIS:
عَنْ أَبِي مُوسَى رضي الله عنه، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا وَأَبَا مُوسَى إِلَى الْيَمَنِ فَأَمَرَهُمَا أَنْ يُعَلِّمَا النَّاسَ الْقُرْآنَ.
Artinya:
Dari Abū Mūsā raḍiyallāhu ‘anhu bahwa Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu’āż dan Abū Mūsā ke negeri Yaman. Beliau memerintahkan kepada keduanya untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada manusia.
TAKHRIJ HADIS:
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Aḥmad dalam kitabnya al-Musnad, Hadis Abū Mūsā al-Asy’arī, no. 19544, dan diriwayatkan juga oleh Imam al-Ḥākim dalam kitabnya al-Mustadrak, kitab Faḍā’il al-Qur’ān, Żikru Faḍā’il Suwar wa Āyin Mutafarriqah (Keutamaan Surat-Surat Al-Qur’an dan Beberapa Ayat), no. 2084. Imam al-Ḥākim berkata dalam kitabnya al-Mustadrak (1/756), “Hadis ini sahih sesuai syarat Bukhārī dan Muslim namun keduanya tidak meriwayatkan seperti ini.”
KOSA KATA HADIS:
بَعَثَ : mengirim atau mengutus.
يُعَلِّمَا : asal kata dari taklim dan ilmu (mengetahui) lawan dari jahil (bodoh).
FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:
- Mengajarkan Al-Qur’an adalah prioritas utama dalam hidup dan dia (Al-Qur’an) adalah kaidah dari seluruh ilmu dan pengetahuan.
- Menyemarakkan pengajaran Al-Qur’an kepada masyarakat umum adalah petunjuk dari Nabi Muḥammad ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam.
- Jadikan ilmu Al-Qur’an sebagai prioritas utama dalam mengajar.
- Ambil dan pelajarilah Al-Qur’an dari orang-orang yang ahli dan berpengalaman pada ilmu Al-Qur’an.
Footnote:
(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.