
40 HADIS PENGAGUNGAN AL-QUR’AN(1)
REDAKSI HADIS:
عَنْ أَبِي مُوسَى الأشعري رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: تَعَاهَدُوا هَذَا الْقُرْآنَ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَهُوَ أَشَدُّ تَفَلُّتًا مِنَ الإِبِلِ فِي عُقُلِهَا.
Artinya:
Dari Abū Mūsā al-Asy’arī raḍiyallāhu ‘anhu, dari Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Peliharalah (jagalah) Al Qur`an ini, demi Zat yang jiwa Muḥammad berada di tangan-Nya, sungguh ia lebih cepat lepas (dari ingatan) daripada unta yang dilepaskan dari ikatannya.”
TAKHRIJ HADIS:
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya al-Ṣaḥīḥ; kitab Faḍā’il al-Qur’ān, bab “Mengulangi Al-Qur’an dan Menjaganya”, no. 5033, dan Imam Muslim dalam kitabnya al-Ṣaḥīḥ; kitab al-Masājid wa Mawāḍi’u al-Ṣalāh, bab “Perintah Menjaga Al-Qur’an”, no. 791. Lafaz hadis ini sesuai redaksi periwayatan Imam Muslim.
KOSA KATA HADIS:
تَعَاهَدُوا : berjanji dan menjaga, serta selalu memperbarui janji itu, maksudnya adalah selalu merutinkan dalam membaca dan mengamalkannya.
تَفَلُّتًا : melepaskan, perginya, berpalingnya, keluarnya.
عُقُلِهَا : bentuk jamak dari iqal, tali untuk mengikat unta.
FAEDAH DAN PELAJARAN HADIS:
- Al-Qur’an itu mulia sehingga hendaklah seorang mukmin bersungguh-sungguh dalam menjaganya dengan cara tilawah dan pengamalan.
- Al-Qur’an akan cepat pergi dan hilang ketika ia ditinggalkan.
- Hendaknya kamu senantiasa antusias dengan cara mengulangi hafalanmu dan
- Variasikanlah saranamu dalam menjaga Al-Qur’an, seperti dengan membaca, mendengarkan, mengamalkan, dan menadaburinya.
Footnote:
(1) Diterjemahkan dan disadur dari buku al-Arba’ūn Ḥadīṡan fī Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm, diterbitkan oleh al-Lajnah al-‘Ilmiyyah bi Masyrū’ Ta’ẓīm al-Qur’ān al-Karīm di Jeddah, Arab Saudi.